Kecelakaan Bus di Peru: Terjun ke Jurang Sedalam 150 Meter, 24 Orang Tewas

Sebuah bus di Peru mengalami kecelakaan setelah jatuh ke jurang di daerah pegunungan terjal di kawasan Huancavelica, lapor BBC . Sedikitnya 24 orang tewas setelah sebuah bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang di Peru, Amerika Selatan. Surat kabar La Republica memperkirakan ada sebanyak 36 orang mungkin terluka.

Pemerintah daerah Ayacucho melaporkan bahwa mereka telah merawat 11 penumpang yang terluka di Rumah Sakit Pendukung Huanta. Bus tersebut dalam perjalanan ke arah utara dari Ayucucho, bagian selatan Huancayo, ibu kota wilayah Junin. Kecelakaan terjadi sekira pukul 01.30 waktu setempat pada Senin (18/9/2023), dikutip dari Reuters .

Wali Kota distrik Anco, Manuel Zevallos Pacheco mengatakan kepada outlet berita RPP bahwa bus jatuh setidaknya sedalam 150 meter. Media lokal melaporkan bus terguling guling saat terjatuh ke jurang. Pemicu Nagita Slavina Dipolisikan Ayah Kandung Sendiri, Gideon Tengker Tegaskan Kantongi Bukti

Dugaan Alasan Teuku Ryan Dicerai Diungkap Kakak Ipar Ria Ricis, Curhatan Ibunda Moana Terbukti? Bayi Lahir dengan 24 Jari, Orangtua Baru Tahu saat Hendak Pulang dari Tempat Bersalin Pacar Dihamili Cowk Lain, Abib Rela Mau Nikahi Sang Kekasih Malah Ditolak, Tangis Sang Ibu Pecah

Hasil FC Bekasi City vs Persela Lamongan, Eks Persib Cetak Dua Gol, Djanur Gagal ke Semifinal Liga 2 Batas Waktu Pengajuan Usulan Formasi CPNS Diperpanjang, Ini Penjelasan Kepala BKDPSDM TTU Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4

Otoritas transportasi Peru, SUTRAN mengeluarkan pernyataan pada Senin (18/9/2023). SUTRAN menyampaikan belasungkawa untuk korban tewas akibat kecelakaan bus di kawasan Huancavelica. Otoritas transportasi juga berjanji untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

Berdasarkan penyelidikan awal, bus tersebut memiliki izin yang tepat untuk mengangkut penumpang. "Bus tersebut memiliki asuransi kecelakaan wajib dan telah lulus pemeriksaan kendaraan," terang SUTRAN. “Saat ini, SUTRAN sedang melanjutkan penyelidikannya, sebagaimana ditetapkan dalam kerangka kewenangannya,” tulis badan tersebut.

Perusahaan yang mengoperasikan rute bus, Molina Union, mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada kantor berita Reuters, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut. Kecelakaan yang terjadi pada Senin kemarin adalah insiden mematikan terbaru di jalan raya Peru. Banyak jalan raya dibangun di daerah terjal Pegunungan Andes.

Pada bulan Januari, sebuah bus yang membawa 60 penumpang terjun dari tebing di Peru utara, menewaskan sedikitnya 24 penumpang, menurut laporan awal. Pada tahun 2021, serangkaian kecelakaan terjadi dalam kurun waktu empat hari, termasuk dua kecelakaan yang melibatkan bus. Satu di antaranya jatuh ke jurang di tenggara negara itu, sementara satu lagi jatuh dari tebing sekitar 60 kilometer dari ibu kota Lima.

Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan “kecerobohan” dan “kecepatan tinggi” merupakan faktor penyebabnya. Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melewati jalan pegunungan yang berkelok kelok ini mendapat pelatihan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *