Menteri Komunikasi dan Informasi (kominfo) Budi Arie Setiadi mengecam peretasan yang menimpa laman Kompas.id . Peretasan tersebut terjadi setelah Kompas.id mempublikasikan seri investigasi judi online. Dalam pemberitahuannya, Kompas.id menyatakan sedang berupaya mengatasi serangan tersebut.
"Peretasan jelas melanggar Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Aparat penegak hukum wajar kalau turun tangan dalam masalah yang dihadapi media, juga Kompas.id," kata Menteri Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Sejak Kamis (14/12/2023), sejumlah artikel di laman Kompas.id sulit diakses masyarakat karena diserang traffic yang tidak wajar. Pada Jumat (15/12/2023) serangan yang terjadi lebih menyeluruh.
Menkominfo menjelaskan, serangan terhadap media massa ini membuktikan bagaimana bahayanya pelaku judi online bagi rakyat Indonesia. Jadwal Kapal Pelni Manokwari Ambon November 2023, Harga Tiket Mulai Rp 380 Ribuan Jadwal Kapal Pelni Manokwari Biak November 2023, Harga Tiket Mulai Rp 114 Ribuan
Menkominfo Budi Arie Kecam Peretasan Laman Kompas.id: 'Wajar Aparat Penegak Hukum Turun Tangan' Menkominfo Budi Arie Mengecam Peretasan Laman Kompas.id Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4
Jadwal Kapal Pelni Sorong Biak November 2023, Harga Mulai Rp 414 Ribu Jadwal Kapal Pelni Sorong Manokwari November 2023: Ada KM Ciremai Harga Tiket Rp 199.000 Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3
"Mereka menghilangkan hak publik untuk mendapatkan informasi yang dijamin oleh Undang Undang dan konstitusi. Belum lagi bahayanya judi itu sendiri bagi rakyat," ungkap Menteri Budi Arie. Lebih lanjut, Menkominfo menegaskan Kementerian Kominfo tetap berkomitmen memberantas judi di ranah digital. "Ini seiring dengan keseriusan Presiden Joko Widodo memperbaiki kualitas manusia Indonesia, antara lain dengan memberantas judi online. Jangan hisap darah rakyat," katanya.