Menteri Keuangan Ukraina, Serhiy Marchenko mengatakan NATO terlihat mulai kelelahan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia. “Saya melihat banyak kelelahan, saya melihat banyak kelemahan di antara mitra kami," kata Marchenko di sela sela Dana Moneter Internasional (IMF) dan pertemuan Bank Dunia di Marrakesh, dikutip dari Reuters , Minggu (15/10/2023). Selain itu, ia juga melihat para pejabat dunia mulai teralihkan fokusnya dari perang Ukraina melawan Rusia.
Pasalnya, akan ada pemilu yang dijadwalkan di AS dan Uni Eropa tahun depan dan ketegangan geopolitik meningkat. "Mereka ingin melupakan perang namun perang masih berlangsung, dalam skala penuh,” terangnya. Ia mengaku, Ukraina saat ini sedang melakukan upaya penuh untuk meyakinkan NATO dan mendapatkan bantuan dana.
Marchenko mengatakan Ukraina ingin mendapatkan bantuan yang lebih besar dibandingkan dengan pertemuan tahunan terakhir pada bulan April. Dugaan Alasan Teuku Ryan Dicerai Diungkap Kakak Ipar Ria Ricis, Curhatan Ibunda Moana Terbukti? Dituding Tak Pernah Sentuh Ria Ricis Sejak Moana Lahir, Teuku Ryan Ingatkan Suami Oki: Jangan Fitnah
Disebut Tak Pernah Sentuh Ria Ricis, Teuku Ryan Sindir Suami Oki Setiana Dewi, Singgung Soal Fitnah Buah Bibir Sarah Vi 20 Tahun Tak Bertemu Anak Live TV RCTI Gratis! Link Streaming Bola Persib Bandung vs Dewa United Jelang Liga 1 Jam 15.00 WIB Halaman 3 Banjarmasinpost.co.id
HEBOH Kakak Ipar Bongkar Penyebab Ria Ricis Gugat Cerai Suami, Teuku Ryan Meradang: Jangan Fitnah! Putra Pertama Tri Suaka dan Nabila Maharani Lahir di Tanggal Cantik Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4
Sementara itu, NATO menjanjikan bantuan finansial untuk menutup kesenjangan anggaran Ukraina sebesar Rp 675 miliar dolar atau sekitar Rp 675 M. Namun sayangnya, pembicaraan minggu ini dibayangi oleh konflik antara Israel dan Hamas. Sehingga ini mengurangi keinginan pemerintah untuk mendukung Ukraina.
"Pergeseran geopolitik dan konteks politik internal di berbagai negara mengurangi keinginan NATO membantu Ukraina," jelasnya. Tahun ini, Ukraina telah mengalokasikan penerimaan pajak tambahan dan dana yang akan diperoleh dari utang dalam negeri. “Kami sudah mempunyai beberapa komitmen, seperti 5,4 miliar dolar atau sekitar Rp 84,7 M dari program IMF, dan kami mengharapkan komitmen dari Jepang dan Inggris, dan tentu saja," terangnya.
Akan tetapi, untuk anggaran tahun depan, Ukraina masih bergantung dengan bantuan dari NATO. "Kami bergantung pada mitra dan sekutu utama kami, Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata Marchenko. Untuk tahun 2024 2027, Uni Eropa sedang mengerjakan paket Ukraina sebesar 50 miliar euro atau sekitar Rp 825 M.
Marchenko mengatakan Ukraina sedang mencari 18 miliar euro dari jumlah tersebut pada tahun 2024. Sebelumnya, ada upaya untuk memanfaatkan aset aset negara Rusia yang dibekukan oleh NATO. Hal tersebut disambut baik oleh Marchenko.
Namun saat ini, hal tersebut terhambat karena adanya permasalahan hukum.