Seorang remaja Amerika Serikat asal Massachusetts meninggal dunia ketika mencoba menyelesaikan One Chip Challenge yang diiklankan oleh Paqui. Menurut keterangan polisi, Harris Wolobah, ditemukan tidak sadarkan diri dan tidak bernapas awal bulan ini di Worcester, Massachusetts, lantas dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat. Kematiannya sedang diselidiki oleh pemeriksa medis negara bagian, yang sampai saat ini masih belum memberikan komentar apa pun.
Sementara itu, keluarga korban mengatakan di halaman GoFundMe bahwa mereka mencurigai kematian Wolobah terkait One Chip Challenge. Paqui menciptakan produk keripik jagung sangat pedas yang dipasarkan dengan iklan One Chip Challenge. Keripik tersebut, dibuat menggunakan cabai Carolina Reaper dan Naga Viper yang seharusnya hanya boleh dikonsumsi orang dewasa, menurut tulisan di label kemasan.
Kematian Harris Wolobah yang masih berusia 14 tahun kemudian membuat Paqui mengambil keputusan untuk menarik produk tersebut dari peredaran. Lintasan Aquabike Jetski World Championship Danau Toba Dipastikan Bebas Enceng Gondok Gelaran Aquabike Jetski World Championship Dimeriahkan D’Masiv, Ada Band, Hingga Armada
Remaja AS Meninggal Gegara One Chip Challenge, Paqui Langsung Tarik Peredaran Ngaku Susah Hidup di Indonesia, Suami Kecanduan Judi, Arzum Balli Pilih Cerai dan Pulang ke Austria Halaman 3 Seorang Remaja 14 Tahun Tewas Usai ikuti One Chip Challenge memakan Kripik Pedas di Dunia
Buntut Makan Keripik Terpedas di Indonesia, Bocah 14 Tahun Tewas Usai Ikut One Chip Challenge Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 101 102 Kurikulum Merdeka Halaman 3 "Kami peduli dengan semua konsumen kami dan telah mengambil keputusan untuk mengeluarkan produk tersebut dari rak," kata juru bicara Paqui, Kim Metcalfe, via USA TODAY .
Keputusan untuk menarik produk dari peredaran karena banyaknya remaja atau anak anak yang mengikuti One Chip Challenge. Paqui kemudian menegaskan bahwa produk One Chip Challenge mematuhi standar pangan. Sementara itu, penarikan itu dilakukan secara sukarela supaya anak anak dan remaja terhindar dari produk yang seharusnya tak mereka konsumsi tersebut.
"Kami secara aktif bekerja sama dengan pengecer kami dan menawarkan pengembalian uang untuk setiap pembelian produk One Chip Challenge kami," kata Metcalfe dalam pernyataannya. Dalam beberapa tahun terakhir, Paqui telah menjual keripik jagung pedas dengan iklan #OneChipChallenge di situs mereka. Iklan tersebut, mendorong konsumen untuk ikut dalam tantangan.
Setelah memakan keripik tersebut, konsumen akan menjalani tantangan, soal seberapa lama mereka tahan dari rasa pedas tersebut tanpa makan ataupun minum apa pun. Video dari para konsumen yang mengikuti tantangan ini kemudian diunggah ke media sosial. Anak anak muda dan orang dewasa terlihat membuka bungkus keripik jagung berbentuk segitiga, yang dilapisi lada, dan menantang diri mereka sendiri untuk memakannya.
Dilansir USA Today , bahkan beberapa video yang diunggah di TikTok memperoleh like lebih dari 200 ribu orang. Carolina Reaper, yang digunakan dalam pembuatan Paqui, adalah salah satu cabai terpedas di dunia dalam Skala Scoville. Skala tersebut, mencerminkan tingkat kepedasan cabai berdasarkan kadar capsaicin yang dikandungnya.
Skala ini ditemukan pada tahun 1912 oleh seorang ahli farmakologi bernama Wilbur Scoville, menurut Institut Standar dan Keamanan Nasional di departemen perdagangan. Untuk mengukur panasnya cabai, capsaicinoidnya diencerkan hingga panasnya tidak dapat lagi dirasakan oleh panel penguji rasa, kata situs web NIST. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengencerkan lada, semakin tinggi nilai skala Scoville.